Pengemis Kaya, Walang bin Kilon, 54 tahun, yang dirazia di Pancoran, Jakarta Selatan, menyatakan dirinya tidak akan kembali ke Ibu Kota untuk mengemis. Dia memilih menekuni bisnis jual-beli hewan ternak di kampung halamannya, Subang, Jawa Barat. "Saya kapok, enggak mau ngemis lagi di Jakarta," kata Walang di panti sosial, Selasa, 3 Desember 2013.
Menurut Walang, uang Rp 25 juta yang dimiliki saat ini akan dijadikan modal. Walang terjaring razia saat mengemis di Pancoran bersama rekannya, Sa'aran, pada 28 Desember lalu. Petugas yang merazianya menemukan uang Rp 25 juta di gerobak Walang.
Belakangan diketahui, Walang sudah enam bulan mengemis di Jakarta. Sehari dia bisa mendapat Rp 100-200 ribu. Setelah lima hari menetap di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya II, Cipayung, Jakarta Timur, hari ini Dinas Sosial memulangkan Walang dan Sa'aran ke Subang. Sekitar pukul 08.00, Walang dan Sa'aran meninggalkan panti menggunakan mobil Avanza silver bernomor polisi B-1594-OM.
Walang duduk di bangku belakang, sedangkan Sa'aran duduk di bangku tengah. Sementara empat petugas Dinas Sosial DKI menaiki mobil Isuzu Panther biru bernomor polisi B-1907-PQO.
Sebelum diantar ke kampung halamannya, Kepala Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya II, Purwono, mengembalikan uang Walang yang berjumlah Rp 25,4 juta.
Purwono berpesan kepada Walang untuk membagi dua uangnya dengan Sa'aran. "Jangan lupa uangnya dikasih ke Pak Sa'aran. Kan, mengemisnya bareng, ya?" ujarnya. Menerima uang itu, Walang tampak senang. Dia pun langsung menandatangani surat penyerahan uang tersebut. "Alhamdulillahirobbilalamin. Iya, ini diterima. Nanti dikasih ke dia (Sa'aran)," ujar
Pengemis Tajir, Walang dan Sa'aran kini telah pulang ke kampung halamannya, dia disambut para tetangganya bak seorang Bintang. Walang berjanji akan menekuni Usaha Ternak di kampung dan tidak akan Mengemis lagi.
0 komentar:
Posting Komentar